Liputan6com, Jakarta Konflik tak hanya muncul dalam sebuah lingkup pemerintahan ataupun negara, namun juga lingkup keluarga bahkan diri sendiri. Untuk itu, ada banyak macam-macam konflik yang ada di sekitar kita. Konflik artinya percekcokan, perselisihan dan pertentangan. Konflik berasal dari bahasa Latin “configure” yang berarti saling memukul. Strategiproduk membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinasi dalam : 1. bauran produk, 2. lini produk, 3. merek, 4. pengemasan dan pelabelan. 5 fMARKETING MIX 8P f Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek Produk 1. Bauran Produk .Semua lini produk dan barang yang ditawarkan kepada pelanggan oleh penjual tertentu membentuk bauran Dengankata lain, setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses marketing, sesuai karakteristik dan kesanggupan masing-masing. Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran: 1. Segmentasi Pasar. Dalamkomponen kognisi terdiri dari keyakinan dan pengetahuan konsumen tentang produk. Keyakinan dan pengetahuan tentang produk ini berbeda antara satu konsumen dengan konsumen yang lain. Contoh : misalkan pada merek Toyota Kijang, ketika konsumen ditanya apa pandangan mereka tentang merek ini, maka bisa jadi jawabannya satu di Suatuproduk lebih dari sekadar kumpulan fitur berwujud yang sederhana. Sebenarnya, banyak penawaran pasar yang terdiri dari kombinasi barang yang berwujud dan jasa, mulai dari barang-barang yang berwujud murni pada satu sisi sampai jasa murni di pihak lain. Masing-masing produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan dapat dipandang pada BeberapaJenis Logam dan Contohnya Istilah 'logam' berasal dari kata Yunani 'metalon', yang berarti 'mengekstrak' atau menambang dari tanah. Planet kita mengandung banyak logam. Faktanya, dari 118 elemen di tabel periodik, sekitar 95 adalah logam. Jumlahnya tidak pasti karena batas antara logam dan bukan logam cukup kabur, tidak ada definisi standar logam, Hargabarang dan jasa dapat terbentuk sebagai akibat dari interaksi yang terjadi di sana. Dalam hal ini, interaksi yang dimaksud berhubungan dengan permintaan dan penawaran di pasar. 5. Produk yang Dipasarkan Bersifat Homogen. Ciri dari pasar persaingan sempurna yang selanjutnya adalah barang-barang yang dijual homogen atau sama atau setipe. MenurutKotler (2002,p.451), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu: 1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu : a) Barang Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik PengertianBahan Pembersih, Jenis, Dampak, dan Contohnya. Oleh Ilmu Kimia Diposting pada 17 Juli 2020. Pembersih dapat digambarkan sebagai produk apa pun yang digunakan untuk membersihkan. Produk-produk tersebut dibuat dari berbagai jenis bahan kimia tertentu yang dinamakan bahan pembersih, sehingga ini tidak berarti alat untuk membersihkan. Berikutpenkelasannya secara detail. 1. Pengertian Advertisement (Periklanan) Advertisement (Periklanan) adalah sebuah teks yang memiliki tujuan untuk mengumumkan sebuah sesuatu agar menarik bagi banyak orang dan agar suatu produk tambah terkenal di semua kalangan umum berupa sarana komunikasi dengan pengguna produk atau layanan. . Pengertian dan Contoh ProdukPengertian ProdukPengertian Produk Secara UmumPengertian Produk Menurut Para Ahli1. William J Stanton2. Kotler3. H Djaslim Saladin4. Fandy Tjiptono5. Swastha dan Irawan6. M Taufiq Amir7. KKBI Kamus Besar Bahasa IndonesiaJenis Produk1. Berdasarkan BentukNyataTak Berwujud2. Berdasarkan Tujuan PenggunaanProduk Konsumsi– Convenience Goods– Shopping Goods– Speciality Goods– Unsought GoodsProduk Industri– Bahan Baku dan Suku Cadang– Barang Modal– Perlengkapan– Layanan Bisnis3. Berdasarkan Daya TahanTidak Tahan LamaTahan LamaTujuan Produk1. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat2. Dapatkan UntungManfaat ProdukAtribut Produk1. Karakteristik Produk2. Kualitas Produk3. Desain Produk4. Merek5. Kemasan6. LabelBrand LabelLabel DeskriptifLabel KelasCiri-ciri Produk1. Tahan Lama2. Perawatan Mudah3. MurahKonsep ProdukTingkatan Produk1. Core Benefit2. Basic Product3. Expected Product4. Augmented Product5. Potential ProductSiklus Hidup Produk1. Perkenalan2. Pertumbuhan3. KedewasaanGrowth MaturityStable MaturityDecaying maturity4. PenurunanContoh – Pengertian produk dan jenis-jenisnya lengkap. Produk, disebut juga dengan product adalah segala sesuatu yang bisa diperjualbelikan secara bebas. Baik di pasar, supermarket, mall, toko, hingga kegiatan pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan di pasar. Selain itu, produk juga bisa memenuhi keinginan atau kebutuhan seseorang dan atau kelompok lebih jelasnya mengenai pengertian produk adalah, di sini kami akan menjelaskan secara lengkap. Pembahasan yang akan kami jelaskan di sini antara lain jenis, tujuan, manfaat, ciri-ciri, konsep, tingkatan, hingga ProdukPengertian produk terdiri dari dua macam, yakni secara umum dan menurut pendapat para ahli. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian produk adalah, kita bisa simak pembahasan di bawah Produk Secara UmumDefinisi produk secara umum adalah bahwa segala sesuatu yang dapat terjadi dari proses produksi dalam bentuk barang atau jasa yang dapat dinegosiasikan di bahwa pendapat lain dikatakan bahwa definisi produk adalah zat yang diproduksi oleh produsen dan ditawarkan kepada pasar untuk memenuhi kebutuhan atau kebutuhan konsumen. Produk dalam hal ini dapat ditujukan untuk konsumen akhir atau konsumen penjelasannya, kita dapat menarik kesimpulan bahwa definisi produksi adalah semua hal yang dapat ditawarkan di pasar sehingga dapat dikonsumsi atau digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau kebutuhan konsumen di Produk Menurut Para AhliBerikut adalah beberapa pendapat ahli mengenai pengetian produk. Simak selengkapnya di bawah berikut William J StantonSecara sempit pengertian produk adalah sekumpulan atribut fisik yang secara nyata terkait dalam sebuah bentuk yang dapat secara luas produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata yang di dalamnya mencakup warna, kemasan, harga, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik dan pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sebuah hal yang bisa memberikan kepuasan atas keinginannya.”2. KotlerPengertian produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga mampu memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk di dalamnya berupa fisik, tempat, orang, jasa, gagasan, serta H Djaslim SaladinDalam arti sempit, pengertian produk adalah sekumpulan sifat fisik dan kimia yang berwujud dan dihimpun dalam sebuah bentuk serupa dan sudah arti luas, pengertian produk adalah sekelompok sifat yang berwujud atau tidak berwujud yang di dalamnya memuat tentang harga, warna, kemasan, prestiese pengecer, prestis pabrik, serta pelayanan yang diberikan oleh produsen dan pengecer kepada konsumen dalam rangka pemenuhan kepuasan konsumen atas apa yang arti umum, pengertian produk adalah setiap hal yang mampu memenuhi dan juga memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang mempunyai wujud tangible atau yang tidak berwujud intangible.4. Fandy TjiptonoPengertian produk ialah segala sesuatu yang ditawarkan produsen untuk diperhatikan, ditanyakan, dicari, dibeli, digunakan/dikonsumsi oleh pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang Swastha dan IrawanPengertian produk yakni suatu sifatnya kompleks, teraba dan tidak memiliki bentuk fisik, termasuk pengemasan, warna, harga, prestise perusahaan, layanan pengusaha dan pengecer, yang pembeli terima untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan M Taufiq AmirPengetian produk merupakan apa saja yang di tawarkan pada pasar agar dapat dibeli, digunakan atau di konsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan KKBI Kamus Besar Bahasa IndonesiaPengertian produk ialah berbagai barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi ProdukKotler 2002451 menjelaskan beberapa jenis atau klasifikasi produk. Menurutnya, produk terdiri sebagai Berdasarkan BentukKlasifikasi produk berdasarkan fisika atau bentuk dibagi menjadi 2, yaitu, sebagai nyata ini biasanya disebut barang. Produk ini dapat dirasakan, disentuh, rusak, dan terlihat. Contoh barang seperti pakaian, minyak, beras, ikan, kain, BerwujudProduk tidak berwujud ini umumnya disebut layanan atau jasa. Layanan ini dapat dirasakan tetapi tidak dapat dilihat dan juga dipertahankan. Contoh layanan seperti jasa keuangan, layanan kecantikan, layanan desain, laundry, dan masih banyak lagi..2. Berdasarkan Tujuan PenggunaanBerdasarkan tujuan penggunaannya produk yang dibagi menjadi dua, yaitu, sebagai KonsumsiProduk konsumsi merupakan produk yang digunakan utuk dipakai sendiri, bukan untuk dijual kembali. Jenis produk konsumsi ada beberapa jenis, yaitu, sebagai berikut.– Convenience GoodsConvenience goods adalah produk yang biasanya sering dikonsumsi atau dibeli oleh konsumen, langsung, dan untuk mendapatkannya membutuhkan usaha yang sangat kecil. Contoh barang-barang kenyamanan, misalnya, sebagai supermarket, minyak, gula, sabun, dan sebagainya.– Shopping GoodsShopping goods adalah produk yang dibeli oleh konsumen ketika dibandingkan dengan produk lain yang mirip namun lebih unggul dari kualitas, harga dan model. Apa yang termasuk dalam pembelian ini, seperti sepatu, sabun, pakaian, laptop, televisi, jam tangan, dan sebagainya.– Speciality GoodsSpeciality goods adalah produk yang memiliki karakteristik khusus, konsumen bersedia membayar dengan harga tinggi untuk mendapatkannya. Misalnya, seperti tas mewah, pakaian pengeditan khusus, mobil sport, berlian, perhiasan, dan semacamnya.– Unsought GoodsUnsought goods adalah produk yang tidak mengenal konsumen atau, meskipun diketahui, secara umum, belum dipikirkan untuk mendapatkannya. Apa yang termasuk dalam barang kering adalah peti mati, tanah pemakaman, batu nisan, dan IndustriProduk industri merupakan produk yang dibeli dengan tujuan digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk baru. Produk bisnis dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.– Bahan Baku dan Suku CadangBahan baku dan suku cadang adalah produk yang digunakan sebagai bahan utama secara fisik untuk menghasilkan produk bahan baku adalah gandum dan telur pada kue, kayu di meja dan kursi, baja dalam bingkai pesawat, dan sebagainya. Sementara contoh suku cadang adalah utas dalam pakaian, mentega pada kue-kue, ban pada kendaraan, dan sebagainya.– Barang ModalBarang modal adalah produk yang dapat menyederhanakan proses pelaksanaan bisnis atau dalam proses produksi dan memiliki periode yang berguna lebih dari 1 tahun. Contohnya proyektor LCD, mesin produksi, komputer, laptop, alat produksi, dan semacamnya.– PerlengkapanPerlengkapan adalah produk yang dapat memfasilitasi proses produksi atau kegiatan komersial yang memiliki periode yang berguna kurang dari 1 tahun. Misalnya alat tulis kantor, bahan bakar bahan bakar, pelumas, dan masih banyak lagi.– Layanan BisnisLayanan komersial adalah produk dalam bentuk layanan yang dapat memfasilitasi proses bisnis, melampaui masalah yang dapat menghambat perusahaan untuk meningkatkan proses bisnis. Di antaranya adalah pemeliharaan mesin, perawatan pabrik, perbaikan mesin, konsultasi hukum, iklan, serta masih banyak Berdasarkan Daya TahanBerdasarkan daya tahan produk dibagi menjadi 2, yaitu, sebagai Tahan LamaProduk tidak tahan lama umumnya hanya bisa dikonsumsi satu kali atau beberapa kali saja. Artinya produk ini tidak bertahan lebih dari setahun. Contoh barang tidak tahan lama adalah sampo, makanan, minuman, pasta gigi, dan LamaProduk atau barang tahan lama merupakan produk yang biasanya bisa digunakan di banyak kesempatan. Dengan kata lain masa penggunaannya bisa lebih dari setahun. Contoh produk tahan lama adalah komputer, kulkas, mesin cuci, kompos, pakaian, smartphone, dan ProdukProduk memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut. Silahkan Memenuhi Kebutuhan MasyarakatProduk bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat meski pada dasarnya kebutuhan setiap orang berebda-beda. Ini yang menyebabkan produsen melakukan kegiatan produksi untuk menghasilkan produk sehingga kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi dengan Dapatkan UntungDengan produk yang dibeli oleh konsumen atau orang yang membutuhkannya, tentu saja, produsen ini memiliki keuntungan dari keuntungan dari semua kegiatan produksi yang mereka ProdukProduk bermanfaat untuk memberikan nilai kepada pelanggan, inilah yang dirasakan konsumen ketika membeli produk atau menggunakan jasa tertentu. Sementara sebuah produk atau jasa umumnya dipertimbangkan untuk memberikan satu atau lebih manfaat fungsional untuk konsumen, produk atau layanan yang sama juga bisa memiliki banyak nonfungsional untuk dari produk sepatu lari, konsumen mendapatkan manfaat fungsional dalam bentuk kolega yang baik untuk pengguna. Tetapi, di sisi lain, ada manfaat nonfungsional dari sepatu ini, misalnya, memberikan manfaat dari ekspresi diri karena memberikan gaya untuk memungkinkan ekspresi diri produk dan jasa harus mencoba memahami secara strategis dan mengelola jangkauan dan manfaat yang disediakan. Secara khusus, untuk beberapa penawaran, manfaat fungsional mungkin kurang penting bagi konsumen tertentu daripada manfaat nonfungsional lainnya, termasuk manfaat emosional atau ProdukAtribut produk merupakan beberapa elemen yang diubah menjadi perbedaan atau perkembangan yang berbeda di dalam produk. Ini akan memberikan nilai tambah, manfaat, dan juga akan dipertimbangkan dalam menetukan pertimbangan pada saat hal ini, atribut produk memiliki peran penting dalam persepsi konsumen terhadap produk. Selain itu, atribut produk juga bisa menjadi daya tarik bagi konsumen. Karena atribut produk fisik mampu memberikan berbagai manfaat yang dibutuhkan dan diinginkan oleh ini adalah beberapa elemen atribut produk, yaitu, sebagai Karakteristik ProdukKarakteristik produk merupakan fasilitas kompetitif yang fungsinya membedakan produk satu dengan yang lain. Seperti yang disampaikan oleh Kotler dan Armstrong 2004.“Fungsinya adalah alat kompetitif untuk membedakan produk dari perusahaan produk pesaing.”“Makna Karakteristik adalah alat yang kompetitif untuk membedakan produk perusahaan dengan produk kompetitif.”Karakteristik yang melekat pada produk-produk ini identik dengan alam dan sesuatu yang unik, khas dan hal-hal khusus yang tidak dimiliki produk lain. Secara umum, fitur terlampir adalah hasil pengembangan dan peningkatan berkelanjutan atau Kualitas ProdukKualitas produk berdasarkan apa yang disampaikan oleh Kotler dan Armstrong 2004 sebagai berikut.“Kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsinya.”“Makna Kapasitas suatu produk untuk memberikan kinerja sesuai dengan fungsinya”.Kualitas produk yang sangat baik, tentu saja akan membangun kepercayaan konsumen untuk mendukung kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, kualitas produk memiliki dampak langsung pada kinerja suatu Desain ProdukDesain produk memiliki konsep yang lebih luas daripada hanya sekedar gaya-gayaan saja. Selain mempertimbangkan penampilan produk, desain juga meningkatkan kinerja, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan keunggulan persaingan MerekMerek berupa nama, istilah, tanda, warna, simbol, atau kombinasi dari segala sesuatu yang bisa menunjukkan identitas brand. Konsumen akan melihat merek sebagai bagian penting dari produk dan penentuan merek ini akan menambah nilai dasarnya, sebuah merek adalah janji penjual atau produsen produk kepada pembeli untuk terus-menerus memberikan fitur dan manfaat suatu beberapa tujuan untuk merek, yaitu, sebagai identitas produk atau penjual atau produsen,Sebagai alat promosi,Sebagai alat ia menggunakan laba dengan mempromosikan gambar,Dan untuk mengontrol KemasanPengemasan adalah berbagai kegiatan atau proses yang terkait dengan desain dan pembuatan wadah untuk suatu produk. Ada beberapa keuntungan dan manfaat penggunaan kemasan, yaitu sebagai produk pelindung,Berikan berbagai kemudahan dalam penggunaannya,Memiliki manfaat dalam penggunaan kembali,Sebagai identitas produk,Distribusi,Informasi dari media,Sebagai cermin inovasi LabelLabel adalah bagian dari produk yang mampu menjelaskan berbagai informasi tentang produk. Label dapat menjadi bagian dari paket. Atau juga bisa menjadi pengidentifikasi dalam produk. Secara umum ada beberapa label, yaitu sebagai LabelBrand label atau abel merek adalah label yang diberikan pada suatu produk atau yang tercantum dalam suatu DeskriptifLabel deskriptif adalah label yang menyediakan berbagai informasi objektif tentang penggunaan, pembuatan, cara bekerja dan juga beberapa karakteristik lain yang terkait dengan KelasLabel kelas adalah label yang mampu mengidentifikasi evaluasi kualitas produk menggunakan huruf, angka atau ProdukBerikut adalah beberapa ciri-ciri produk yang disukai oleh konsumen. Simak selengkapnya di bawah Tahan LamaKonsumen tentu saja suka produk yang awet dan tidak mudah rusak, namun biasanya orang Indonesia menginginkan produk yang murah. Dengan daya tahan yang baik dan ahrga tak terlalu tinggi, pasti akan diminati di kalangan masyarakat Perawatan MudahProduk juga disukai konsumen jika perawatannya mudah. Seperti pakaian dalam, serta pakaian ini harus nyaman ketika digunakan, pakaian ini juga harus dengan mudah dibersihkan sepatu, banyak orang yang menyukai sepatu sederhana karena juga mudah digunakan sepatu ini biasanya mudah MurahProduk harus sebisa mungkin ditawarkan dengan harga murah, namun jangan mengabaikan kualitas produk dan keuntungan bisnis. Adapun produk yang murah dan banyak diminati masyarakat seperti ponsel, barang elektronik, dan ProdukKonsep produk adalah salah satu filosofi pemasaran yang menekankan bahwa konsumen ingin produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan karakteristik terbaik. Oleh karena itu, Perusahaan harus mendedikasikan energinya untuk meningkatkan produk yang ini juga mengacu pada versi terperinci dari ide-ide baru produk yang memenuhi kebutuhan fungsional, sosial dan psikologis konsumen. Sebagai elemen pencampuran kreatif yang digunakan oleh pengiklan untuk mengembangkan strategi periklanan, ini adalah paket nilai produk yang diberikan kepada ProdukProduk memiliki beberapa tingkatan. Selengkapnya bisa dilihat di bawah Core BenefitCore benefit adalah manfaat dasar produk yang ditawarkan kepada konsumen. Contohnya seperti bisis laundry yang membantu mencuci dan mengeringkan pakaian konsumen. Kediatan ini juga mencakup pekerjaan Basic ProductBasic product atau produk dasar adalah bentuk dasar yang dimiliki oleh produk dan dapat dirasakan panca indra. Seperti bisnis laundry, yang mencakup produk-produk dasar yang disediakan untuk mendukung manfaat dasar, adalah deterjen, menyetrika, mesin cuci, aroma, pelembut pakaian dan tempat untuk mengeringkan Expected ProductProduk yang diharapkan expected product adalah serangkaian berbagai atribut produk dan beberapa keadaan yang diharapkan oleh pembeli saat membeli suatu produk. Termasuk dalam produk yang diharapkan adalah sebagai atau konsumen mengharapkan situasi di toko yang nyaman dan jujur ​​dan ramah yang hasil dengan anggaran mengisi cucian dengan cepat dan pakaiannya sama dengan ketika meninggalkan awal untuk pakaian dan tidak Augmented ProductPeningkatan produk augmented product adalah sesuatu yang dapat membedakan antara produk yang ditawarkan oleh perusahaan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Termasuk dalam produk yang meningkat, yaitu, beberapa opsi menu laundry, seperti tiga jam selesai, hitungan hari, minggu, dan AC di toko sehingga pelanggan dapat menunggu cucian Potential ProductProduk potensial potential product adalah semua inovas yang dapat dimiliki oleh suatu produk di masa depan. Yang termasuk dalam produk potensial dalam usaha laundry adalah sebagai berikut..Di masa depan akan ada kartu anggota yang memberi Anda diskon setiap 10 laundry jaminan laundry jika ada kerusakan atau kerugian atau pakaian dalam, binatu akan Hidup ProdukSiklus hidup product product life cycle adalah suatu rencana yang mutlak di dalam kegiatan marketing yang mampu memberi tambahan gambaran mengenai dinamika kompetitif suatu produk, yakni tahap–tahap yang tidak sama di dalam histori tahapan yang berjalan selanjutnya punya tantangan yang berbeda-beda dan mampu memberi tambahan kontribusi keuntungan yang berbeda-beda pula. Dengan demikian, dibutuhkan suatu langkah pemasaran yang tepat dan handal. Product life cycle ini terdiri berasal dari 4 tahapan, yakni sebagai PerkenalanPerkenalan adalah tahap awal untuk memberi tahu keberadaan produk kepada calon konsumen. Ciri–ciri yang berjalan pada tahap perkenalan adalah sebagai yang berjalan masih pasar berkembang dengan lambat, hal ini dikarenakan tingginya market yang berjalan masih relatif kegagalan yang barangkali dapat berjalan terlalu banyak ditunaikan modifikasi, pengujian, dan pengembangan pada untuk memproduksi dan pemasaran terlalu tinggi, sering kadang melebihi penghasilan yang beberapa langkah pemasaran yang mampu digunakan didalam tahap perkenalan ini, yakni sebagai peluncuran cepat, adalah langkah didalam meluncurkan products baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi peluncuran lambat, adalah langkah didalam meluncurkan product baru dengan harga tinggi dan dengan sedikit penetrasi cepat, adalah langkah didalam meluncurkan product baru dengan harga yang rendah dan dengan biaya promosi yang penetrasi lambat, adalah langkah didalam meluncurkan product baru dengan harga yang rendah dan dengan biaya promosi yang rendah PertumbuhanPertumbuhan merupakan periode usaha mengalami peningkatan keuntungan dan kepercayaan di kalangan pelanggan. Dalam tahap ini para pesaing akan berusaha memasarkan produk yang sama dengan kualitas yang lebih tahapan pertumbuhan ini langkah pemasaran yang bisa dilakukan adalah sebagai kualitas prodk yang saluran distribusi baru,Dengan melaksanakan promosi iklan yang bertujuan untuk memastikan para pembeli mengenai kualitas produk yang KedewasaanKedewasaan menjadi periode penurunan dalam sistem bisnis di pasaran. Hal ini karena produk sudah diterima oleh beberapa pasar potensial. Keuntungan di tahap ini tidak mengalami peningkatan atau bisa dikatakan stabil, kadang bahkan mengalami tahap ini perusahaan dapat melakukan bermacam usaha untuk menyaingi kompetitor di pasar. Strategi pemasaran yang cocok diterapkan pada tahap kedewasaan ini misalnya seperti memberi tambahan penawaran diskon khusus dan pembedaan pada rencana produk yang sudah kedewasaan ini terbagi menjadi 3 fase, yakni sebagai MaturityGrowth maturity adalah tahapan kedewasaan yang pertumbuhan penjualannya mengalami penurunan disebabkan karenakan dewasanya MaturityStable maturity adalah tahapan kedewasaan yang penjualannya berjalan stabil atau mendatar yang disebabkan oleh jenuhnya pasar. Pada tahapan kedewasaan ini beberapa pembeli potensial sudah memanfaatkan produk baru yang ditawarkan oleh maturityDecaying maturity adalah tahapan kedewasaan yang penjualannya mengalami penurunan dan para pembeli jadi berubah ke produk lain atau produk PenurunanDalam tahap penurunan tingkat penjualan dan keuntungan mengalami penurunan yang signifikan. Ini disebabkan karena keinginan dari pembeli yang mengalami penurunan dan jumlah pesaing yang semakin banyak di itu pertumbuhan teknologi juga bisa mengubah selera konsumen. Dalam tahap penurunan ini bisa berjalan dengan cepat atau lamat. Penjualan bahkan bisa sampai ke titik nol atau berada pada tingkat tahapan penurunan ini ada beberapa langkah yang mampu dilakukan, yakni sebagai investasi perusahaan agar mampu mendominasi pasar tingkat investasi pada selagi ini sampai seluruh ketidakpastian yang berjalan sudah menjadi investasi perusahaan dengan ProdukBeberapa contoh produk yang diproduksi oleh beberapa perusahaan meliputiContoh makanan, yaitu, mie instan, sosis, pizza, kue-kue, sandwich, dan lainnya. Tentang rempah-rempah dan bahan untuk memasak, misalnya, seperti minyak dapur, tepung, kaldu ayam, mentega, margarin, dan minuman, air mineral / air botolan, minuman kalengan / botol, wadah susu dan elektronik, Ponsel / Telepon Seluler, Game Kosole, Televisi, Komputer, Laptop, dan KataDemikian pembahasan singkat mengenai produk. Mulai dari pengetian produk, jenis, contoh, tujuan, manfaat, ciri-ciri, konsep, siklus hidup, atribut, tujuan, penggunaan, macam-macam jenis pengertian produk adalah, dan sebagainya lengkap. Produk merupakan elemen yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk dapat mengetahui apakah produk tersebut dapat diterima dan dapat di ingat dibenak konsumen. Suatu produk dikatakan sangat baik apabila dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan konsumen mempunyai keinginan untuk membeli lagi karena dapat menjadi pemuas bagi konsumen. Tingkatan Produk Ada 5Lima Menurut Para Ahli Beserta Contohnya Menurut Kotler 201369, dalam merencanakan tawaran pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara mendalam lima tingkat produk. Masing-masing tingkat menambahkan lenih banyak nilai dan hierarki nilai pelanggan, yaitu Manfaat inti Manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Produk dasar Pemasar harus mengubah manfaat inti tersebut menjadi produk dasar yang dapat dirasakan oleh panca indera. Produk yang diharapkan Pemasar menyiapkan produk yang diharapkan, yaitu beberapa atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini. Produk yang ditingkatkan Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh perusahaan dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Produk yang memberikan potensi Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang. Menurut Sangadji 201315 terdapat lima tingkatan produk antara lain Manfaat inti, adalah sebuah produk yang memiliki manfaat dasar dapat dikonsumsi oleh pelanggan. Seperti perusahaan perhotelan dengan menawarkan produk yang memiliki manfaat utamanya yaitu untuk istirahan dan tidur. Produk dasar, adalah suatu produk dalam bentuk dasar yang dapat dikonsumsi pelanggan. Seperti kain. Produk yang diharapkan merupakan serangkaian atribut produk serta suatu kondisi-kondisi yang biasa diinginkan dan diterima pelanggan saat mereka membeli suatu barang. Seperti baju, celana, sepatu, sandal, tas dan lain sebagainya. Produk yang ditingkatkan merupakan produk yang sudah dalam perubahan sedemikian rupa sehinggan barang yang ditawarkan berbeda dengan barang pesaing. Seperti sepatu merek Adidas, baju merek Gucci, celanan merek Levi’s, dan lain sebagainya. Produk potensial, adalah sebuah produk yang dialami perubahan bentuk di masa sekarang. Seperti, mobil klasik, emas, saham dan lain sebagainya. Menurut Kotler dalam Arumsari 201244, kebanyakan produk disediakan terdiri dari empat tingkatan kualitas sebagai berikut Kualitas rendah Kualitas rata-rata sedang Kualitas baik Dan kualitas sangat baik Pembahasan lainnya Fungsi Loyalitas Merek Manfaat dari Atribut Produk Manfaat-Manfaat Loyalitas Merek Indikator-Indikator Kualitas Produk Tujuan Kualitas Produk Menurut Ahli Indikator Variabel Bauran Pemasaran Indikator Loyalitas Merek Menurut Ahli Alasan Memproduksi Produk Berkualitas Dimensi Kualitas Produk Menurut Garvin Tingkatan Brand Loyalty Loyalitas Merek Dimensi Kualitas Produk Menurut Tjiptono Unsur-Unsur Kualitas Produk dan Contohnya Pengertian Kualitas Produk Menurut Para Ahli Klasifikasi Produk Berdasarkan Keberwujudan Indikator Kepuasan Pelanggan Menurut Tjiptono Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk Manajemen Pemasaran Navigasi pos Seorang pemilik bisnis atau manajer pemasaran harus memahami produk yang mereka jual. Tujuannya adalah supaya mereka tahu konsumen potensial yang tepat dan bagaimana cara mengkomunikasikan produk yang mereka jual kepada konsumen potensial tersebut. Salah satu hal yang perlu diketahui oleh marketer tentang produknya adalah tingkatan produk. Tingkatan produk adalah pembagian jenis produk menurut kegunaan dan manfaatnya. Apa saja tingkatan produk tersebut dan bagaimana tingkatan produk ini bisa membantu Anda mendefinisikan target pasar? Baca artikel berikut ini hingga habis ya. Pengertian Produk Dalam laman Wikipedia, kata product didefinisikan sebagai barang, sistem atau jasa yang dibuat untuk memenuhi permintaan konsumen. Adapun menurut Cambridge Dictionary, product adalah sesuatu yang dibuat untuk dijual biasanya setelah melalui proses industrialisasi atau melalui proses pertanian. Dari sini jelas bahwasanya produk adalah sesuatu yang bisa dijual entah itu barang seperti hasil pertanian atau komputer, sistem seperti software atau jasa seperti jasa distribusi, jasa marketing dan lain sebagainya. Pengertian Lima Tingkatan Produk Meskipun setiap produk dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, akan tetapi nyatanya perusahaan tidak bisa memenuhi kebutuhan “setiap konsumen”. Hal ini karena masing-masing konsumen memiliki preferensi sendiri-sendiri mengenai produk yang ingin mereka beli. Begitu pula dengan perusahaan yang hanya memiliki sumber daya terbatas. Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk menentukan segmen konsumen mereka. Philip Kotler, seorang ekonom dan ahli manajemen asal Amerika Serikat mengklasifikasikan produk ke dalam 5 tingkatan berdasarkan bagaimana cara konsumen menerima dan memilih produk yang mereka inginkan. Berikut ini 5 tingkatan produk menurut kotler Core benefit Manfaat inti yaitu produk yang hanya menawarkan manfaat inti dengan tanpa manfaat lainnya. Contohnya, sebuah perusahaan hanya menawarkan rumah sederhana dengan tanpa perabotan yang berlebihan. Hal ini karena manfaat inti sebuah rumah hanyalah sebagai tempat berteduh dan beristirahat dari panasnya matahari dan teriknya hujan. Basic product Manfaat dasar yaitu produk yang tidak hanya menawarkan manfaat inti tetapi juga menawarkan sedikit manfaat tambahan yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen. Misalnya dalam kasus pemilihan rumah adalah jarak rumah dengan tempat kerja dan lain sebagainya. Expected product Produk yang diekspektasikan oleh konsumen yaitu produk yang telah memiliki karakteristik tertentu yang sesuai dengan ekspektasi konsumen. Ekspektasi ini sendiri pun bisa diperkirakan melalui jumlah pendapatan, pekerjaan dan usia konsumen. Contoh expected product dalam kasus rumah adalah ketika konsumen membeli rumah seharga 1 M tentunya dia memiliki ekspektasi tertentu terhadap rumah tersebut entah itu desainnya, lokasinya atau bahkan furniturenya. Augmented product Produk tambahan yaitu produk tambahan yang mendukung expected product dan core benefit produk tersebut sehingga nilainya lebih baik dibandingkan pesaing. Misalnya, rumah yang dijual dibangun dengan minimarket atau supermarket di sekitarnya sehingga konsumen akan lebih mudah membeli kebutuhan product Produk potensial yaitu produk yang sudah ditambah dengan segala nilai-nilai tambahan augmented product dan perkiraan bagaimana produk tersebut bisa berevolusi dikemudian hari. Misalnya, marketer perumahan tidak hanya menawarkan rumah yang dekat dengan jalan tol dan swalayan tetapi juga memberikan tambahan kalau jalan tol yang baru jadi tersebut kedepannya bisa mempermudah masyarakat untuk ke pusat perkantoran. Contoh Tingkatan Produk Jika dalam penjelasan di atas contoh yang digunakan adalah perumahan, maka mari kita ambil contoh tingkatan produk pada industri lainnya berikut ini Di bidang usaha penginapan Core benefit Manfaat inti. Manfaat inti adanya sebuah penginapan adalah supaya orang yang bepergian dapat tempat untuk berteduh dari panas dan hujan, terhindar dari kriminalitas jalanan serta dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya seperti, mandi atau buang konteks penginapan, core benefit ini ada pada penginapan sederhana atau penginapan dengan model bunk bed and breakfast yang hanya menawarkan kamar tidur berisi dipan, kasur dan kipas angin saja. Dengan fasilitas ini, tamu masih bisa istirahat dengan nyenyak meskipun harus berbagi kamar mandi dengan orang lain. Basic product Manfaat dasar. Sama seperti rumah, manfaat dasar yang bisa dipilih dalam bisnis penginapan adalah lokasi yang strategis dan kamar mandi dalam yang memberikan privacy. Sebab privacy adalah hak semua orang dan umumnya orang bepergian bertujuan untuk ke lokasi tertentu seperti, lokasi wisata, kampus atau jarang dengan harga sewa yang sama, pengunjung sebuah penginapan sederhana diminta untuk memilih antara penginapan dengan kamar mandi dalam tapi agak jauh dari kota atau penginapan dengan kamar mandi bersama yang lokasinya dekat kota. Expected product Produk yang diekspektasikan oleh konsumen. Dalam kasus bidang usaha penginapan, biasanya konsumen pasti akan setuju apabila sebuah penginapan memiliki kamar mandi dalam dan terletak di pusat kota atau dekat tempat wisata. Augmented product Produk tambahan. Fasilitas tambahan yang bisa menunjang sebuah penginapan dibandingkan penginapan lain dengan harga yang sama seperti, adanya kolam renang, restoran, fasilitas sarapan, sewa sepeda motor dan product Produk potensial. Produk potensial dalam usaha penginapan seperti, kualitas dan nilai artistik desain penginapan tersebut apakah sesuai selera dengan generasi muda saat ini atau tidak. Di bidang fotocopy Core benefit Manfaat inti. Manfaat inti usaha fotocopy adalah supaya pelanggan bisa menyalin dokumen yang mereka inginkan dengan cepat dan product Manfaat dasar. Contohnya penguasa fotocopy menyediakan fotocopy dokumen yang cepat, materai, sedikit alat tulis dan lem sehingga konsumen bisa menyalin dan menandatangani dokumen tersebut seketika. Expected product Produk yang diekspektasikan oleh konsumen. Pelanggan berekspektasi tempat fotocopy tersebut bersih, petugasnya ramah serta dapat menghasilkan fotocopy yang cepat dan tepat tidak tertukar. Augmented product Produk tambahan. Dalam kasus usaha fotocopy produk tambahan ini bisa berupa jasa edit foto dan dokumen, jasa scan, laminating dan press mika dokumen serta menyediakan berbagai alat tulis yang sekiranya menunjang bisnis fotocopy tersebut. Potential product Produk potensial. Menyediakan layanan pesan antar fotocopy dokumen dan fotocopy dokumen berwarna adalah salah satu produk potensial yang bisa dikembangkan oleh sebuah bisnis fotocopy. Bagaimana Tingkatan Produk Bisa Membantu Pemasaran Konsumen dengan kebutuhan rumah atau penginapan yang hanya memiliki core value saja pasti berbeda dengan karakteristik konsumen yang juga mencari fasilitas tambahan dan nilai investasi potential product. Sederhananya adalah, jika Anda menjual rumah dengan halaman luas dan kolam renang di belakangnya, maka target konsumen Anda bukan masyarakat dari kelas menengah bawah atau dari kalangan pekerja yang hanya mencari rumah sederhana dengan fungsi dasarnya. Ini artinya, komunikasi marketing yang Anda lakukan akan salah sasaran jika menarget karyawan pabrik atau karyawan perusahaan level bottom managerial. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merek serta jasa dan reputasi penjualnya. Produk adalah sesuatu yang diperjualbelikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari sesuatu hasil kreativitas seseorang, tim marketing, atau merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Suatu produk harus memiliki keunggulan dari produk-produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan, pelayanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat konsumen untuk mencoba dan membeli produk adalah segala sesuatu baik berwujud barang atau jasa yang digunakan untuk memuaskan konsumen, dimana setiap barang atau jasa tersebut memiliki manfaat yang berbeda. Pembeli dalam membeli setiap barang tidak hanya membeli sekumpulan atribut fisiknya tetapi lebih dari itu. Pembeli bersedia membayar sesuatu yang diharapkan agar dapat memuaskan keinginan dan Produk Berikut definisi dan pengertian produk dari beberapa sumber bukuMenurut Swastha dan Irawan 1990, produk adalah suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan Tjiptono 1999, produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya Kotler dan Armstrong 2000, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapat perhatian, dibeli, dipergunakan, atau dikonsumsi dan yang dapat memuaskan keinginan atau Stanton 1996, produk adalah suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk di dalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merek ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya. Menurut Kotler dan Keller 2012, produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan, dimiliki, dipergunakan atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan termasuk di dalamnya fisik, jasa, orang, tempat organisasi dan Produk Menurut Kotler dan Keller 2012, terdapat lima tingkatan produk, yaitu sebagai berikut Produk utama atau inti core benefit, yaitu dasar dari layanan atau manfaat yang sesungguhnya dibeli masyarakat. Produk ini terdiri dari manfaat atau pemecah masalah dari apa yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, manfaat sangatlah penting dalam pembuatan desain sebuah produk. Produk dasar atau generik basic product, merupakan bagian generic atau dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang paling dasar. Produk dasar terdiri dari tingkatan kualitas, merek, desain, fitur, dan kemasan yang dikombinasikan dengan bagian lainnya. Produk yang hiharapkan, merupakan produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal layak diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Pada tingkatan ini, pemasar harus menyiapkan produk yang diharapkan. Produk yang ditingkatkan, pada tingkatan ini manfaat dan layanan digunakan sebagai atribut pelengkap, sehingga menjadi pembeda dengan produk lain. Selain itu, pada tingkatan ini sering disebut juga sebagai produk tambahan dimana dalam tingkatan ini tidak hanya manfaat saja yang berperan, tetapi ada juga layanan sebagai pemberi solusi. Produk potential potential product, merupakan segala bentuk tambahan dan perubahan yang mungkin untuk dikembangkan pada suatu produk dimasa yang akan datang. Disinilah perusahaan mencari berbagai cara baru untuk memuaskan pelanggan dan membedakan Produk Menurut Sunyoto 2014, berdasarkan ketahanannya durability dan keberwujudannya tangibility, produk dibagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut Barang-barang yang tidak tahan lama nondurable goods, adalah barang-barang yang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan, seperti sabun, pasta gigi, makanan, soft drink dan lain-lain. Barang tahan lama durable goods, adalah barang-barang berwujud yang biasanya dapat digunakan untuk waktu yang lama, seperti lemari pendingin, mesin foto copy, pakaian dan services, adalah produk yang tidak berwujud, tak terpisahkan, bervariasi dan dapat musnah, seperti salon, nasihat hukum dan perbaikan menurut Tjiptono 1999, produk dapat diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitua. Barang konsumen Barang Konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir individu atau rumah tangga, dan bukan untuk kepentingan bisnis, barang konsumen dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu Convenience Goods. Convenience Goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian yang tinggi sering dibeli, dibutuhkan dalam waktu segera dan memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembeliannya. Contohnya rokok, sabun mandi, pasta gigi, dan permen. Shooping Goods. Shooping goods adalah barang yang proses pemilihan dan pembeliannya, dibandingkan oleh konsumen di antara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria pembanding meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing. Contohnya alat rumah tangga, pakaian, dan kosmetik. Speciality goods. Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini terdiri atas barang-barang mewah, dengan merek dan model yang spesifik, seperti mobil jaguar dan pakaian desain terkenal. Unsought goods. Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui oleh konsumen atau kalaupun sudah diketahui oleh konsumen, konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Contohnya batu nisan, ensiklopedi, dan tanah Barang industri Barang industri adalah barang yang di konsumsi oleh industriawan konsumen antara atau konsumen bisnis. Barang industri digunakan untuk keperluan selain di konsumsi langsung yaitu untuk diolah menjadi barang lain atau untuk dijual kembali. Barang industri dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Material and part. Merupakan barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk ke dalam produk jadi. Kelompok ini dibagi menjadi dua kelas yaitu bahan baku serta bahan jadi dan suku cadang. Capital Items. Merupakan barang tahan lama long lasting yang memberi kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola produk jadi. Capital items dibagi menjadi dua kelompok yaitu instalasi meliputi bangunan dan peralatan kantor. Supplies and service. Merupakan barang yang tidak tahan lama serta jasa yang memberi kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola keseluruhan produk Produk Atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan pembelinya. Menurut Tjiptono 1999, atribut merupakan unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Adapun atribut produk adalah sebagai berikuta. Desain produk Desain atau bentuk produk merupakan atribut yang sangat penting untuk mempengaruhi konsumen agar mereka tertarik dan kemudian membelinya. Dalam praktiknya kita dapat melihat bahwa desain produk dari merek tertentu, berbeda dengan desain produk yang sama namun merek yang berbeda. Desain produk yang baik harus dapat memberikan pengalaman sentuhan yang menyenangkan bagi pelanggan. Dalam membeli sesuatu konsumen tidak hanya memerlukan informasi mengenai produk, mereka cenderung menyentuh produk untuk proses Warna produk Warna merupakan elemen penting dalam desain grafis yang memiliki pengaruh besar terhadap penglihatan audiens. Pada suatu produk, warna adalah elemen penting yang dilihat pertama kali oleh audiens. Warna juga merupakan hal yang menjadi pertimbangan kualitas suatu produk. Secara umum warna-warna memiliki efek psikologis atau emosi, yaitu sebagai berikut Warna yang memiliki gelombang panjang berarti memprovokasi. Warna-warna yang memiliki gelombang panjang antara lain warna merah dan kuning. Warna merah sebagai warna yang paling merangsang, akan menarik perhatian mata lebih cepat dibanding warna lain. Warna kuning, berada di tengah gelombang cahaya yang dapat dideteksi oleh mata, karena warna kuning menjadi warna yang paling cerah dan mudah menarik perhatian. Warna-warna seperti ini cocok untuk produk-produk yang membutuhkan lebih seperti garis polisi. Warna yang memiliki gelombang pendek berarti menenangkan, antara lain biru dan hijau. Warna biru mempunyai sifat yang menyegarkan dan memberi rasa rileks. Sedangkan warna hijau memberi kesan sejuk dan Merek Merek adalah nama, istilah, simbol, atau rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dengan pesaing-pesaing. Merek yang digunakan oleh suatu perusahaan tidak bisa sembarangan, karena merek dapat menentukan persepsi konsumen terhadap produk. Adapun tujuan pemberian merek pada produk adalah Identitas. Merek bermanfaat untuk membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya. Merek juga bermanfaat untuk memudahkan konsumen mengenali produk saat berbelanja dan saat melakukan pembelian promosi. Merek bermanfaat sebagai alat daya tarik citra, yaitu dengan memberikan keyakinan, jaminan kualitas serta prestise tertentu kepada konsumen. Mengendalikan Kemasan Pengemasan packaging merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah container atau pembungkus wrapper untuk suatu produk. Pemberian kemasan pada suatu produk bisa memberikan tiga manfaat utama yaitu manfaat komunikasi, manfaat fungsional, dan manfaat perseptual. Untuk suatu produk tujuan penggunaan kemasan antara lain yaitu Sebagai pelindung isi protection, misalnya dari kerusakan, kehilangan, berkurangnya kadar/isi, dan sebagainya. Untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan operating, misalnya supaya tidak tumpah, sebagai alat pemegang, mudah menyemprotkannya seperti obat nyamuk dan parfum, dan dalam pemakaian ulang reusable, misalnya untuk diisi kembali refill atau untuk wadah lain. Memberikan daya tarik promotion, yaitu aspek artistic, warna, bentuk, maupun desainnya. Sebagai identitas image produk, misalnya berkesan kokoh/awet, lembut, atau mewah. Distribusi shipping, misalnya mudah disusun, dihitung, dan ditangani. Informasi labeling, yaitu menyangkut isi, pemakaian, dan cermin inovasi produk, berkaitan dengan kemajuan teknologi dan daur Pemberian Label labeling Labeling berkaitan erat dengan pengemasan. Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label bisa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket tanda pengenal yang ditempelkan pada produk. Dengan demikian, ada hubungan erat antara labeling, packaging, dan branding. Secara umum terdapat tiga macam label, yaituBrand Label, yaitu merek yang diberikan pada produk atau dicantumkan pada kemasan. Descriptive Label, yaitu label yang memberikan informasi objektif mengenai penggunaan, konstruksi/pembuatan, perawatan/perhatian dan kinerja produk serta karakteristik-karakterisrik lainya yang berhubungan dengan Label, yaitu label yang mengidentifikasikan penilaian kualitas produk dengan huruf, angka atau Harga produk Harga adalah jumlah uang ditambah beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Harga sering digunakan konsumen sebagai indikator penentuan pembelian barang. Konsumen akan memilih barang yang harganya lebih murah, meski selisihnya sedikit untuk barang yang menurut mereka memiliki kualitas yang sama. Konsumen kadang juga memilih barang yang lebih mahal untuk jenis barang yang sama dengan mengharapkan kualitas yang lebih. Harga ditetapkan untuk mendapatkan laba maksimum, mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih, mencegah atau mengurangi persaingan dan mempertahankan atau memperbaiki market Layanan pelengkap supplementary services Saat ini produk apapun tidak lepas dari unsur jasa/pelayanan, baik itu jasa sebagai produk inti jasa murni maupun jasa sebagai pelengkap. Produk inti umumnya sangat bervariasi, tetapi layanan pelengkapnya memiliki kesamaan. Layanan pelengkap terdiri dari informasi, konsultasi, order taking pemesanan, hospitality pelayanan, care taking perhatian pada barang bawaan dan belanjaan, exceptions permintaan khusus, billing pengajuan rekening, dan Jaminan Garansi Jaminan adalah janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada konsumen, di mana para konsumen akan diberi ganti rugi bila produk ternyata tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan atau dijanjikan. Jaminan bisa meliputi kualitas produk, reparasi, ganti rugi uang kembali atau produk ditukar, dan sebagainya. Jaminan sendiri ada yang bersifat tertulis dan ada pula yang tidak tertulis. Dewasa ini jaminan sering kali dimanfaatkan sebagai aspek promosi, terutama pada produk-produk tahan PustakaSwastha, Basu dan Irawan. 1990. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta Fandy. 1999. Strategi Pemasaran. Yogyakarta dan Amstrong. 2000. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta William. 1996. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta dan Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Jakarta Danang. 2014. Dasar-dasar Manejemen Pemasaran. Yogyakarta CAPS. Product level atau tingkatan produk adalah sebuah istilah yang digunakan untuk klasifikasi membagi suatu produk berdasarkan dengan manfaat atau fungsi dan kegunaannya. Tujuan utama dari klasifikasi tingkatan produk ini adalah untuk memudahkan pihak perusahaan dalam urusan marketing, supaya semua strategi pemasaran bisa tersusun rapi dan tepat sasaran. Tingkatan produk product level ini nantinya akan menghasilkan sebuah herarki yang akan menentukan positioning produk itu sendiri. Perlu kamu ketahui juga, kalau tingkatan produk ini sangat berbeda dengan product life cycle atau daur hidup produk. Product Level Sebagai contoh dari tingkatan produk yang paling sederhana adalah ketika kamu membeli sebuah smartphone. Fitur atau spesifikasi utama yang akan kamu cari adalah cerminan dari tingkatan produk tersebut. Sebagian orang ada yang membeli sebuah smartphone hanya untuk kebutuhan telepon dan SMS saja. Ada juga yang membeli HP eksklusif Apple X misalnya, karena dia akan merasa dirinya keren ketika menggunakan brand terkenal itu. Cerita di atas adalah suatu gambaran paling mudah dari yang namanya tingkatan produk alias product level. Dalam artikel ini Mahatekno akan membahas lebih lengkap mengenai kluster-kluster dari product level. Untuk memudahkan gambarannya, di sini saya akan memakai analogi membeli sebuah rumah, ya! Core Benefit Core benefit adalah manfaat inti atau manfaat yang paling mendasar dari sebuah produk. Produk yang menggunakan strategi tingkatan produk di segmen core benefit, biasanya akan mempunyai segmen harga yang sangat kompetitif bersaing. Sebagai contohnya rumah, maka core benefit dari rumah adalah menawarkan sebuah hunian yang tampilannya standar cukup layak untuk dihuni saja. Dengan menggunakan strategi positioning seperti itu, maka sudah pasti harga rumah yang ditawarkan oleh perusahaan akan sangat kompetitif bersaing atau intinya murah & terjangkau. Basic Product Secara umum, basic product adalah sebuah core benefit yang dapat dipilih oleh calon pembeli. Intinya, sama-sama memiliki manfaat dasar, hanya saja ada pilihan lain atau alternatif yang ditawarkan oleh perusahaan kepada customer. Dalam hal ini juga, customer sudah dapat membandingkan mana produk yang mereka rasa lebih meyakinkan. Jika kita analogikan dalam pembelian sebuah rumah, maka yang menjadi basic product-nya adalah rumah sederhana akan tetapi memiliki beberapa alternatif pilihan. Pilihan di sini yang paling sering adalah lokasi. Contohnya ada sebuah perumahan yang menawarkan rumah dengan tipe dan ukuran yang sama, namun calon pembeli bisa memilih lokasi/area mana yang akan mereka pilih dan menurutnya nyaman untuk ditinggali. Expected Product Expected product adalah produk ekspektasi yang dilandasi dari keinginan atau imajinasi seseorang terhadap produk tersebut. Jika kita sederhanakan lagi, expected product adalah basic product yang hampir sesuai atau hampir mendekati imajinasi atau harapan dari seorang customer. Misalnya expected product dalam pembelian rumah adalah ketika seseorang membeli rumah hunian, orang tersebut tentunya membayangkan ukuran rumah, desain, fasilitas interior & eksterior, serta lokasi rumah tersebut. Dalam artian lain, expected product merupakan langkah seseorang pemilik rumah yang memulai merenovasi rumah standarnya menjadi rumah yang sesuai dengan imajinasi atau keinginannya, baik dalam segi jarak, ukuran, desain, ataupun lokasinya. Augmented Product Sedangkan augmented product adalah sebauah expected produk yang sudah ditambah nilai value lain guna membuat calon pembeli lebih tertarik untuk membeli produk tersebut. Percaya atau tidak, bahwa produk yang kreatif dan inovatif itu akan memiliki nilai lebih di mata konsumen, ketimbang produk yang biasa-biasa saja yang ada di pasaran. Pasalnya, produk yang inovatif akan lebih menawarkan sesuatu yang up to date alias terlihat lebih fresh. Baiklah, kita ambil contoh augmented dalam membli rumah yang mana fasilitas pendukungnya lebih daripada yang kita bayangkan sebelumnya. Fasilitas yang lengkap, desain bangunan yang unik, atau ada sistem keamanan security yang menjamin adlaah salah satu gambaran dari augmented product untuk kelas rumah hunian. Potential Product Yang terakhir ada produk potensial atau istilah dalam dunia marketing disebut potential produk adalah produk yang akan berpotensi bagus di masa mendatang, baik dalam segi penjualan atau hal lainnya. Produk yang memposisikan dalam kategori potential product tentunya akan lebih bergantung kepada bagaimana seorang marketing bisa membuat calon pembeli yakin bahwa produk tersebut bisa menjadi sebuah investasi untuk masa depan. Contoh sederhananya adalah ketika seseorang atau kamu membeli sebuah rumah hunian dengan tujuan untuk investasi. Rumah yang dibeli tersebut diyakini akan bertambah nilai jualnya dimasa yang akan datang. Kebanyakan rumah yang masuk ke dalam kategori potential product ini tidak langsung dihuni oleh si customer-nya. 0% found this document useful 0 votes10K views5 pagesDescription5 tingkatan produkOriginal Title5 tingkatan produkCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes10K views5 pages5 Tingkatan ProdukOriginal Title5 tingkatan produkJump to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Produk yakni barang apa sesuatu yang boleh ditawarkan produsen cak bagi diperhatikan, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan maupun kerinduan pasar yang bersangkutan. Produk yang bisa ditawarkan maka dari itu penghasil ke pasar dapat meliputi barang tubuh, jasa, pribadi atau orang, tempat, organisasi, serta ide. Jika dilihat secara konseptual, komoditas dapat diartikan sebagai kognisi subjektif berbunga kreator atas sesuatu yang bisa ditawarkan umpama gerakan bakal menjejak tujuan organisasi melampaui pemenuhan kebutuhan dan kehausan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta rahasia beli pasar. Tingkatan produk, Bagi pemasar, untuk merencanakan penawaran atau produk mesti mengarifi serta memahami mengenaitingkatan-tingkatan dalam produk. Pada umumnya produk mempunyai lima tingkatan yaitu produk terdahulu/inti core benefit, produk generik, produk harapan expected product, dagangan pelengkap augmented product, dan produk potensial. Tingkatan yang permulaan merupakan barang utama/inti core benefit, segala itu komoditas terdahulu/inti? Barang utama/inti yaitu komoditas yang mempunyai manfaat nan sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi maka itu pelanggan atau konsumen berbunga setiap produk. Misal komplet, kelebihan yang dibeli makanya para pelanggan pemangkas rambut merupakan punya rambut yang rapi. Tingkatan kedua produk adalah barang generik, produk generik ialah barang dasar yang berpunya menunaikan janji maslahat produk nan paling asal lembaga barang minimal kiranya boleh berfungsi. Misalnya usaha salon, selain menyediakan jasa potong surai, salon sekali lagi menyenggangkan jasa lainnya seperti rias, pelestarian roman, dan tak sebagainya. Tahapan produk yang ketiga yaitu produk pamrih, produk harapan merupakan produk absah yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara baku sepan diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Sebagai model pada produk jasa angkutan umum, para penumpang angkot mengharapkan kenyamanan tempat duduk, keamanan dalam angkot, dan lainnya. Tataran produk yang ke empat ialah dagangan suplemen, barang komplemen yaitu produk yang mempunyai berjenis-jenis atribut yang dilengkapi atau ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapat memasrahkan apendiks kepuasan dan bisa dibedakan dngan dagangan pesaing. Misalnya lega dagangan smartphone, para konsumen smartphone dapat mengubah tampilan, dandan, aplikasi, serta casingnya agar berbeda dengan smartphone pengguna lain walaupun mempunyai tera nan setinggi. Tingkatan produk yang ragil alias yang ke panca adalah komoditas potensial, produk potensial ialah segala apa macam tambahan dan perubahan nan mungkin dikembangkan bagi sesuatu produk di tahun mendatang. Sebagai konseptual, produk jasa angkutan kereta api yang bisa menambahkan cctv disetiap gerbongnya, kursi yang nyaman, tempat yang bersih, dan lainnya. Skip to content Oleh Taufiq Jibu Dosen Nanang Suryadi SE, MM Dalam memasarkan produk, pemasar perlu memperhatikan lima tingkatan produk. Untuk lebih jelasnya, saya akan mengambil contoh perusahaan Bioskop dengan memaparkan lima tingkatan produknya berikut ini. Core Benefit manfaat inti , yaitu manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Bioskop pada dasarnya memiliki manfaat sebagai tempat untuk menonton film-film terbaru. Basic Product produk dasar, yaitu bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indra. Produk dasar bioskop yang disediakan untuk menunjang manfaat inti yaitu adanya kursi penonton, layar bioskop, AC air conditioner. Expected Product Produk yang diharapkan , yaitu serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk. Pelanggan mengharapkan keadaan dalam bioskop yang bersih dan nyaman, pelayanan yang ramah dan jujur, kualitas filmlayar bioskop yang baik, ketepatan waktu dalam pemutaran film. Augmented Produk Produk yang di tingkatkan , yaitu sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Terdapat pilihan fasilitas bioskop yaitu bioskop reguler dan bioskop premier, jika bioskop reguler sama seperti fasilitas bioskop pada umumnya, maka bioskop premier memiliki fasilitas yang diunggulkan seperti fasilitas tempat tidur dengan selimut, makanan dan minuman, AC yang lebih dingin dan juga layar bioskop yang lebih baik. Potential product Produk potensial, yaitu semua tambahan dan perubahan yang mungkin didapat produk tersebut dimasa mendatang. Adanya pemesanan tiket bioskop melalui mobileSMS, dan juga pembayaran tiket melalui pulsa Handphone, sehingga konsumen bioskop bisa mudah mendapatkan tiket dan tidak akan repot-repot lagi mengantri untuk mendapatkan tiket bioskop. Download Doc LIMA TINGKATAN PRODUK Pdf LIMA TINGKATAN PRODUK Post navigation Sumber 5 Tingkatan Produk / Level Produk dan Contohnya — Ada 5 tingkatan produk pada sebuah brand yang kamu hasilkan. Apa saja sih, kelima dari tingkatan – tingkatan produk tersebut? 5 Tingkatan Produk 5 tingkatan produk tersebut terdiri dari 1. MANFAAT INTI DASAR DARI PRODUK CORE BENEFIT Hal ini berkaitan dengan manfaat paling dasar yang diberikan dari produk / jasa tersebut. Contohnya coffee shop, dimana ini berarti ia menjual kopi. 2. MANFAAT UMUM DARI PRODUK BASIC PRODUCT / GENERIC PRODUCT Ini berarti produk – produk umum / generic yang dijual. Misalnya kamu membuka coffee shop, maka yang dijual adalah berbagai capuccino, mocchaccino, arabika, kopi hitam, kopi susu, dan lain sebagainya. Misal kamu membuka restoran cepat saji, maka basic product / generic product ini terdiri dari ayam goreng, nasi, kentang goreng, es soda, dan lain sebagainya. 3. MANFAAT YANG MENJADI EKSPEKTASI / HARAPAN KONSUMEN EXPECTED PRODUCT Ini adalah komponen produk yang diharapkan dari suatu produk. Misalnya, orang datang ke coffee shop, mereka mengharapkan tempat kafe yang keren, cozy, ber – AC, atau memiliki wifi. 4. NILAI TAMBAH YANG DIMILIKI PRODUK AUGMENTED PRODUCT Nilai tambah yang dimiliki produk ialah nilai yang bisa menjadi pembeda produk / jasa mu dengan kompetitor. Misalnya kamu membuka jasa les / kursus Bahasa Mandarin, kemudian kamu berani memberi garansi tiga bulan si murid akan langsung bisa Bahasa tersebut dimana kompetitor tidak memberi garansi semacam itu. 5. PRODUK YANG BERPOTENSI POTENTIAL PRODUCT Produk yang berpotensi adalah semua komponen yang nantinya akan terus membuat konsumen merasa puas. Misalnya, kamu membeli sebuah handphone canggih. Handphone tersebut memiliki loading yang cepat, memory yang besar, kamera yang bagus, baterai yang awet, hingga suara yang jelas. Sehingga produk tersebut terlihat hampir sempurna’ dan membuat pelanggan merasa sangat terpuaskan. Baca Juga Lainnya… Belajar Brand Konsep Marketing – Konsep Branding & MarketingHierarchy of Needs dan Penerapannya Dalam Branding & MarketingPengertian Identitas Produk / Product Identity & Kenapa Itu Penting Thania Kusmalinda Marketing, finance, & technology ● 加油 ● Email thania / Pengertian Produk Ilustrasi Produk Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, dipergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Menurut Stanton 1996222 a prodact is asset of tangible and intangible attributes, including packaging, color, price quality and brand plus the service and reputation of the seller. Artinya suatu produk adalah kumpulan dari atribut-atribut yang nyata maupun tidak nyata, termasuk didalamnya kemasan, warna, harga, kualitas dan merk ditambah dengan jasa dan reputasi penjualannya. Produk adalah suatu sifat kompleks, baik dapat diraba maupun tidak diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan, pelayanan pengusaha dan pengecer, yang diterima pembeli untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan Swastha dan Irawan, 1990165 Produk adalah segala sesuatu yangditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli,digunakan/dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan/keinginan pasaryang bersangkutan Fandy Tjiptono, 199995 Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas prodak dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Klasifikasi Produk Menurut Kotler 200045l, produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok a. Berdasarkan wujudnya Produk berdasarkan wujudnya dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok utama, yaitu Barang. Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya. Jasa. Jasa merupakan aktivitas, manfaat dan kepuasan yang ditawarkan untuk dijual dikonsumsi pihak lain. Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel dan sebagainya. b. Berdasarkan daya tahan Produk berdasarkan aspek daya tahan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu Barang tidak tahan lama nondurable goods. Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya sabun, pasta gigi, minuman kaleng, dan sebagainya. Barang tahan lama durable goods. Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih. Contohnya lemari es, mesin cuci, pakaian dan lain-lain. Produk juga dapat diklasifikasikan berdasarkan konsumennya dan untuk apa produk tersebut dikonsumsi. Berdasarkan kriteria ini Fandy Tjiptono 199998-101 mengklasifikasikan produk menjadi a. Barang Konsumen Barang Konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir individu atau rumah tangga, dan bukan untuk kepentingan bisnis, barang konsumen dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu Convenience Goods merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian yang tinggi sering dibeli, dibutuhkan dalam waktu segera dan memerlukan usaha yang minimum dalam perbandingan dan pembelianya. Shooping Goods adalah barang yang proses pemilihan dan pembelianya, dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kriteria pembanding meliputi harga, kualitas, dan model masing-masing. Contohnya alat rumah tangga, pakaian, dan kosmetik. Speciality goods adalah barang yang memiliki karakteristik atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Umumnya jenis barang ini terdiri atas barang-barang mewah, dengan merek dan model yang spesifik, seperti mobil jaguar dan pakaian desain terkenal. Unsought goods adalah barang yang tidak diketahui oleh onsumen atau kalaupun sudah diketahui oleh konsumen, konsumen belum tentu tertarik untuk membelinya. Contohnya batu nisan, ensiklopedi, dan tanah pekuburan. b. Barang industri Barang industri adalah barang yang di konsumsi oleh industriawan konsumen antara atau konsumen bisnis. Barang industri digunakan untuk keperluan selain di konsumsi langsung yaitu untuk diolah menjadi barang lain atau untuk dijual kembali. Barang industri dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Material and part, merupakan barang yang seluruhnya atau sepenuhnya masuk ke dalam produk jadi. Kelompok ini dibagi menjadi dua kelas yaitu bahan baku serta bahan jadi dan suku cadang. Capital Items, merupakan barang tahan lama long Lasting yang memberi kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola produk jadi. Supplies and service, merupakan barang yang tidak tahan lama serta jasa yang memberi kemudahan dalam mengembangkan atau mengelola keseluruhan produk jadi. Tingkatan Produk Produk dapat dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu Manfaat dasar dari suatu produk yang ditawarkan kepada konsumen. Bentuk dasar dari suatu produk yang dapat dirasakan oleh panca indera. Serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi-kondisi yang diharapkan oleh pembeli pada saat membeli suatu produk. Sesuatu yang membedakan antara produk yang ditawarkan oleh badan usaha dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatu produk dimasa datang. Dalam merencanakan penawaran suatu produk, pemasar perlu memahami lima tingkatan produk, yaitu Fandy Tjiptono, 199996-97 Produk utama atau inti core benefit, yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi pelanggan setiap produk. Produk generic, produk dasar yang memenuhi fungsi produk paling dasar/rancangan produk minimal dapat berfungsi. Produk harapan expected product yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk dibeli. Produk pelengkap equipmented product yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi/ditambahi berbagai manfaat dan layanan sehingga dapat menentukan tambahan kepuasan dan dapat dibedakan dengan produk asing. Produk potensial yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangkan untuk suatu produk di masa yang akan datang Daftar Pustaka Basu Swastha dan Irawan. 2003. Manajemen Pemasaran Modern Edisi kedua cetakan kesebelas. Yogyakarta Liberty Offset. Philip, Kotler. 2000. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jilid 1&2. Prenhalindo Jakarta. Stanton, William. 1996. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid Kedua Edisi Ketujuh. Erlangga Jakarta. Tjiptono, Fandy. 2007. Strategi Bisnis Pemasaran. Andi Yogyakarta